Cinta mengusik, jiwa seakan terambing enggan
ia tak bermaksud berusik, ia adalah warna terindah.
kekuatan terasa hilang, kesabaran tiang dari segalanya
yakin dan pasti.
merajuk indah saat tergenggan lembutnya cinta suci
memancing wajah ku untuk berseri dengan hati
sosok indahmu slalu dalam bayangku
bayang semu yang kan nyata
harapku..
Kembalikanlah...
saat-saat kita bertatap dengan cairan hati
memeluk dinginnya badai angin yang membuat kita bergerak-gerik
kesana kemari mencari cahaya
menatap seluruh pojok jalan keluar
berjalan bersama, diam dalam kata hati yang tak henti
menjemput impian...
Mengapa tak seindah dulu? mengapa duri itu selalu hadir? bisakah aku membuatnya tak tumbuh?
ingin ketulusan yang sederhana, hati yang sederhana, mata yang sederhana..
Datanglah...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar