Kamis, 25 September 2014

Antara Hati dan Logika

Ketika hati yang bicara logika pun bungkam dalam kesunyiannya, entah apa yang di inginkannya sehingga logika terkadang di butakan, telinga yang kadang di tulikan. Sanggupkah? Menuruti kata hati yang merusak jiwa batinmu. Kemanakah logika yang seharusnya kamu pakai?
Ini hati bukan nasi yang dapat di remehkan. Jalankan logika pada segala situasi, entah itu situasi pandangan pendengaran maupun perasaan. Pasrah bikan jalan terbaik, menuruti logika mungkin akan lebih baik. Dimana kedewasaanmu? Jangan buta jangan tuli. Seimbangkan perasaan dan pikiran bersih tersebut, tiada yang lebih indah selain mengikuti kata hati dan tiada yang paling sakit selain merasakan akibat dari tuntunan hati. Setidaknya pakailah sedikit saja logika itu agar jiwa dan ragamu tetap terjaga dalam tangan halus yang senantiapsa memegangmu dengan penuh kehati-hatian. Coba berfikir sejenak. Harap seimbangkan rasa hati dan rasa logika jika kamu ingin bahagia bersama tuntunan logikamu dan dorongan hatimu. Be brave saya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar